Image by Freepik
Akhir-akhir ini, teknologi cloud computing publik sudah semakin canggih dan populer. Penerapan cloud computing memungkinkan Anda menjalankan operasional bisnis dari mana saja. Meski demikian, masih banyak juga bisnis yang memilih teknologi penyimpanan data di lokasi fisik demi alasan keamanan.
Sebagai jalan tengah, kini sudah ada teknologi hybrid cloud computing yang menggabungkan karakteristik utama keduanya. Seperti apa cara kerjanya? Mari kita pelajari sampai tuntas di sini!
Apa Itu Hybrid Cloud Computing?
Sesuai namanya, hybrid cloud computing adalah teknologi yang menggabungkan infrastruktur cloud publik maupun privat dengan penyimpanan data di server fisik (on-premise). Hal ini berbeda dengan cloud computing pada umumnya dengan server yang bisa diakses dari mana saja secara online. Sementara itu, Anda hanya dapat memperoleh data dari cloud privat pada skema hybrid jika sudah memiliki izin yang sesuai.
Baca Juga: Kelebihan Cloud Computing, Beda dari Server Konvensional!
4 Manfaat Hybrid Cloud Computing
Penerapan cloud computing secara hibrida membawa banyak kelebihan bagi bisnis yang ingin menggabungkan fleksibilitas dari cloud publik serta keamanan dari cloud privat. Berikut adalah detailnya:
Efisiensi biaya
Kapasitas penyimpanan data dengan server fisik di data center tertentu bersifat terbatas. Jika sebuah perusahaan besar ingin memenuhi kebutuhan penyimpanan data mereka hanya dengan private cloud computing, langkah ini bisa menghabiskan banyak biaya.
Namun, dengan mengalihkan sebagian dari sumber daya perusahaan ke cloud publik yang mudah diakses dari mana saja, perusahaan dapat menekan biaya lebih lanjut. Terutama, saat mengalami peningkatan volume permintaan transaksi atau interaksi pada musim tertentu.
Kemudahan penyesuaian skala bisnis
Menambah kapasitas data cloud privat mengikuti skala bisnis yang bertambah besar akan membutuhkan waktu transisi yang cukup signifikan, begitu juga dengan ketika memindahkan data dari cloud publik ke lokasi on-premise. Akan tetapi, Anda bisa menghemat waktu migrasi data dari public cloud computing ke private cloud computing dan sebaliknya. Anda cukup menerapkan hybrid cloud karena keduanya sudah terhubung sejak awal dalam kerangka hibrida.
Menjaga persebaran data rahasia
Tidak menutup kemungkinan terkadang Anda perlu mengirimkan data dari cloud privat ke cloud publik. Sayangnya, peretas bisa memanfaatkan proses pengiriman tersebut. Namun, Anda tidak perlu khawatir soal risiko kebocoran data . Keamanan jalur transfer data dengan hybrid cloud computing sudah terjamin
Standarisasi proses bisnis
Proses pengiriman data bisnis Anda ke data center di negara lain akan tunduk pada hukum yang berbeda. Untungnya, hybrid cloud computing dapat mempermudah proses pengiriman tersebut karena agar Anda tetap mematuhi hukum. Misalnya, Anda bisa membersihkan data yang dapat mengidentifikasi seorang pelanggan di pusat data privat sebelum mengirimkannya ke public cloud di negara lain. Dengan demikian, bisnis Anda akan tetap beroperasi lintas wilayah.
Baca Juga: Contoh Penerapan Cloud Computing di Berbagai Sektor
Contoh Hybrid Cloud untuk Bisnis
Bagaimanakah penggunaan hybrid cloud computing dalam tiap sektor bisnis yang berbeda? Anda bisa mempelajari contoh hybrid cloud di bawah ini:
Sektor finansial
Penyedia layanan keuangan dapat memanfaatkan kecanggihan hybrid cloud untuk teknologi mobile dan internet banking mereka. Mereka bisa menyimpan data pribadi nasabah di cloud privat agar aman. Sementara itu, pada saat yang bersamaan, mereka dapat memanfaatkan masukan yang tersimpan di cloud publik untuk mengembangkan aplikasi yang lebih baik dan memproses transaksi keuangan.
Sektor kesehatan
Kerangka hybrid cloud computing akan sangat menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam sektor kesehatan, mulai dari pasien, pihak rumah sakit, hingga asuransi. Pihak rumah sakit bisa menyimpan data riwayat medis pasien dengan aman di pusat data on-premise. Kemudian, jika pihak asuransi ingin mengecek perawatan yang dijalani pasien untuk proses klaim, mereka dapat mengakses data di public cloud kapan saja.
Sektor e-commerce
Sama seperti dua sektor sebelumnya, contoh hybrid cloud juga sangat terlihat dalam bidang e-commerce. Penyedia layanan dapat menyimpan data sensitif pelanggan seperti detail kartu kredit dan alamat di server yang aman, yaitu cloud pribadi. Kemudian, pelanggan dapat mengakses informasi stok barang secara real-time melalui cloud publik, begitu juga jika ada penjual yang ingin memperbarui stok produk mereka secara langsung.
Penerapan cloud computing secara hibrida akan sangat menguntungkan keamanan dan fleksibilitas pengembangan skala bisnis dari berbagai sektor. Supaya sistem hybrid cloud Anda selalu aman dan lancar, pilihlah produk serta layanan yang terpercaya, contohnya Microsoft Azure.
Dengan teknologi ini, Anda bisa lebih mudah memindahkan data saat ini ke arsitektur cloud agar dapat langsung beroperasi. Terlebih, layanan ini sudah mencakup dukungan implementasi dari Sunartha yang siap membantu Anda kapan saja.
Simak bagaimana Microsoft Azure akan mendukung perkembangan bisnis Anda di sini. Alternatif lainnya, jangan ragu-ragu mengontak tim Sunartha via WhatsApp kapanpun Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut!