Hubungi Kami

Tim kami siap untuk membantu Anda.

Sunartha Element
Sunartha Element

5 Manfaat Supply Chain Management Berbasis Data untuk Bisnis

5 Manfaat Supply Chain Management Berbasis Data untuk Bisnis
Daftar Isi

    Image by Lifestylememory on Freepik

    Pernahkah Anda mengalami masalah seperti kehilangan barang di gudang atau kesulitan melacak status pengiriman produk saat ini? Itu adalah pertanda bahwa Anda memerlukan strategi supply chain management atau manajemen rantai pasokan supaya perusahaan tetap sukses dalam jangka panjang. Strategi ini akan membantu Anda melacak proses pengadaan barang hingga diterima oleh konsumen, dan efektivitasnya akan meningkat dengan penggunaan data.

    Apa Itu Data Driven Supply Chain Management?

    Secara harfiah, data driven supply chain management adalah strategi pengelolaan rantai pasokan sebuah bisnis yang menggunakan data historis. Untuk gambaran yang lebih komprehensif, data dalam proses supply chain management perusahaan mencakup semua tahapan penting manajemen: perencanaan (planning), pengadaan (procurement), produksi (manufacturing), pengiriman ke tangan konsumen (delivery), dan jika diperlukan, pengembalian barang (return).

    Baca Juga: 5 Manfaat Penerapan Sistem ERP pada Perusahaan Logistik

    Manfaat Supply Chain Management Berbasis Data

    Manfaat supply chain management yang menggunakan data sangatlah banyak, dan semuanya akan mendukung kesuksesan jangka panjang perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

    Kemudahan penerapan langkah preventif

    Salah satu kelebihan utama dari supply chain management berbasis data adalah Anda bisa memetakan potensi risiko yang dapat mengganggu kelancaran rantai pasokan. Beberapa contohnya adalah bencana alam, perubahan demand pelanggan, peristiwa sosio-politik tertentu, dan masih banyak lagi. Berbekal data historis, Anda dapat mengetahui apa yang harus dipersiapkan untuk masa-masa kritis tersebut.

    Fleksibilitas untuk adaptasi yang lebih cepat

    Manfaat manajemen supply chain berbasis data yang kedua adalah kemudahan untuk menyesuaikan strategi bisnis dengan situasi saat ini. Anggap saja ada peristiwa mendadak yang menghambat proses distribusi barang di tengah jalan. Pada situasi seperti ini, Anda bisa berpegang pada data lampau untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Dengan demikian, Anda pun dapat mengatasi masalah yang ada dengan lebih cepat supaya operasional tetap berjalan lancar.

    Menemukan celah untuk pengelolaan yang lebih baik

    Data yang lengkap bisa mengungkap informasi baru yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya, termasuk dalam ruang lingkup supply chain management. Misalnya, Anda bisa saja menemukan bahwa selama ini kuota produksi perusahaan jarang terpenuhi karena lamanya waktu yang diperlukan untuk mengelola stok gudang secara manual. 

    Hal tersebut tidaklah mustahil berkat adanya data masukan pelanggan serta umpan balik dari pegawai selama periode waktu tertentu. Jadi, Anda pun bisa menerapkan sistem otomatis.

    Manajemen inventaris yang lebih akurat

    Kesalahan pencatatan stok barang bisa berakibat fatal karena tidak menutup kemungkinan Anda akan mengira persediaan produk yang populer di kalangan konsumen masih cukup, padahal sebenarnya tidak. Hal yang sama juga bisa berlaku untuk barang yang mempengaruhi kinerja karyawan. 

    Namun, supply chain management perusahaan yang teratur dan mengacu pada data bisa mencegah masalah ini dengan pencatatan inventaris secara real-time serta akurat. Sehingga, Anda akan terhindar dari kesalahan informasi stok barang.

    Menjamin kepuasan pelanggan

    Ketika Anda berada di posisi konsumen, tentunya Anda menginginkan produk yang dipesan segera tiba di tempat tujuan. Hal yang sama juga perlu Anda terapkan saat menjalankan bisnis, terutama ketika mengelola stok produk. 

    Dengan adanya strategi data driven supply chain management yang baik, Anda bisa mencegah timbulnya masalah yang akan menghambat penerimaan produk secara tepat waktu. Jadi, pelanggan maupun klien akan lebih puas dengan perusahaan Anda karena pengiriman yang sesuai jadwal.

    Baca Juga: 5 Manfaat ERP bagi Bisnis Industri Jasa

    Bagaimana Cara Beralih ke Data Driven Supply Chain Management?

    Data driven supply chain management cocok diterapkan berbagai skala perusahaan, mulai dari yang kecil hingga besar. Jika Anda ingin mulai mengimplementasikannya dari sekarang, Anda perlu mengetahui data apa saja yang dibutuhkan, di mana lokasi aksesnya, dan siapa saja yang dapat memperolehnya. Supaya lebih mudah, gunakanlah sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang memiliki fitur lengkap untuk pengumpulan dan analisis data. Salah satu merk ERP yang banyak perusahaan gunakan adalah Odoo. 

    Odoo akan membantu Anda mengintegrasikan semua data penting di dalam perusahaan, mulai dari inventaris gudang dan bahkan hingga informasi produksi di pabrik. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui kondisi stok terkini melalui dasbor yang mudah dinavigasikan dan dapat segera mengambil keputusan penting.

    Supply chain management berbasis data akan sangat menguntungkan bisnis dalam jangka panjang. Sebab, strategi pengelolaan yang tepat berdasarkan data historis akan mendukung akurasi pencatatan stok dan peluang menemukan cara meningkatkan operasional perusahaan saat ini. Pada akhirnya, kepuasan pelanggan tetap terjaga dan begitu juga dengan kesehatan finansial perusahaan Anda.

    Anda pun juga tidak perlu kesulitan mencari software yang akan membantu supply chain management perusahaan dengan data. Odoo adalah ERP yang lengkap dan mudah diintegrasikan. Untuk informasi lebih lanjut tentang fitur dan kustomisasi sesuai skala perusahaan, Anda bisa menghubungi WhatsApp tim Sunartha. Sunartha partner resmi Odoo di Indonesia.

    Bagikan Artikel