Image by rawpixel.com on Freepik
Di tangan pihak yang tidak bertanggung jawab, data hasil curian dapat menjadi senjata yang berbahaya bagi individu maupun bisnis. Di saat yang bersamaan, kasus pencurian data dengan metode phishing–termasuk social engineering yang lebih berbahaya–terus meningkat dan bahkan mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022. Namun, tidak perlu khawatir karena Anda bisa mencegah efek negatifnya bagi bisnis melalui tulisan ini.
Apa Itu Social Engineering?
Sederhananya, social engineering adalah upaya memanipulasi emosi korban agar mereka mau menyerahkan data rahasia atau uang kepada pelaku. Cara kerjanya, pelaku social engineering akan mempelajari latar belakang korban terlebih dahulu dan menjalin hubungan dekat dengan mereka agar korban tidak merasa curiga, atau meniru tokoh terpercaya. Ketika korban sudah menaruh kepercayaan, barulah pelaku akan melancarkan aksinya dengan mengirimkan file berbahaya atau meminta transfer dana.
Baca Juga: Tableau 2022.2 untuk Tech Developers
4 Bahaya Social Engineering untuk Bisnis
Tak hanya berbahaya bagi masyarakat umum, social engineering juga membawa banyak efek buruk bagi kesehatan bisnis, di antaranya:
Kerugian finansial besar
Ketika pelaku social engineering berhasil mendapatkan uang yang mereka inginkan dari sebuah perusahaan, bisnis tersebut akan merugi karena mereka kehilangan dana operasional. Selain itu, pada kasus yang hanya melibatkan pencurian data pun, biaya yang diperlukan untuk memulihkan data juga tidak sedikit dan dapat mengurangi pasokan uang perusahaan.
Hilangnya kepercayaan pelanggan
Menurut survei dari BizTech Magazine pada tahun 2022, 81% konsumen percaya bahwa bagaimana sebuah bisnis menjaga keamanan data bisa menunjukkan perilaku mereka terhadap pelanggan. Maka dari itu, ketika data pelanggan berhasil diretas, kepercayaan mereka terhadap bisnis Anda akan berkurang. Apalagi, saat pelaku mengaku-ngaku sebagai perwakilan perusahaan Anda saat sedang mencari korban yang belum mengenal bisnis Anda.
Penyebaran data rahasia
Salah satu dampak social engineering yang tidak kalah berbahaya adalah menurunnya potensi daya saing bisnis Anda di industri. Sebab, pelaku kejahatan bisa saja mendapatkan data rahasia perusahaan Anda untuk disebarkan ke pihak lain, termasuk kompetitor. Dengan demikian, pesaing dapat mengantisipasi langkah yang Anda ambil agar tetap kompetitif di pasar saat Anda kewalahan memperbaiki efek social engineering.
Baca Juga: 4 Manfaat Hybrid Cloud Computing untuk Bisnis
Terganggunya produktivitas perusahaan
Ketika terjadi kasus pencurian data, tim IT terkait akan segera mencurahkan waktu dan energi mereka untuk mengatasi masalah tersebut. Meski ini merupakan langkah penting untuk mencegah efek lanjutan dari social engineering, besar kemungkinan divisi IT dan yang lainnya dalam bisnis Anda tidak dapat bekerja sampai infrastruktur teknologi perusahaan selesai diperbaiki. Akibatnya, waktu dan output kerja pun berkurang.
Cara Menghindari Social Engineering
Meski berbahaya, ada berbagai cara menghindari social engineering yang bisa Anda lakukan untuk menjaga keamanan data perusahaan. Pelajari selengkapnya di bawah ini:
Tingkatkan kewaspadaan pegawai
Statistik telah menunjukkan bahwa 90% kasus kejahatan siber seperti social engineering dan lainnya disebabkan oleh kesalahan manusia. Dalam latar bisnis, tindakan yang diambil pegawai Anda juga termasuk. Jadi, untuk mencegahnya, pastikan Anda menggelar pelatihan rutin tentang modus penipuan terkini kepada seluruh personel bisnis agar mereka tahu cara mendeteksi dan menghindarinya.
Waspada saat berhadapan dengan link dan file
Pada umumnya, pencurian data dan uang bermula ketika Anda mengklik sebuah link atau men-download file yang dikirimkan penipu. Maka dari itu, selalu pastikan bahwa link dan file dari pihak manapun–terutama pihak ketiga–memang valid. Caranya, Anda bisa mengecek melalui software anti-virus atau website yang dibuat secara khusus untuk menelusuri asal sebuah link.
Perbarui sistem keamanan bisnis
Tidak menutup kemungkinan pelaku kejahatan siber akan menggunakan taktik social engineering untuk men-download sebuah file berisi virus atau malware berbahaya yang baru muncul belakangan ini. Oleh sebab itu, selain meningkatkan kewaspadaan pribadi dan semua pegawai perusahaan, jangan lupa memperbarui infrastruktur keamanan digital bisnis secara berkala demi menutup celah serangan siber.
Jangan lupakan multi-factor authentication
Pelaku kejahatan bisa mengakses data rahasia dan dana perusahaan Anda dengan mengetahui username serta password sistem. Namun, Anda dapat mencegah pencurian tersebut dengan menambah lapisan autentikasi keamanan. Contohnya melalui deteksi alamat IP saat log in, kode OTP yang dikirimkan ke email atau nomor handphone, dan masih banyak lagi. Jadi, mereka tidak bisa masuk hanya berbekal username dan password.
Social engineering lebih berbahaya daripada kasus pencurian data biasa yang melibatkan phishing. Hal ini disebabkan karena pelaku bisa menyesuaikan isi pesannya dengan latar belakang dan kehidupan korban agar mudah dipercaya.
Akan tetapi, Anda bisa mencegahnya dengan semua cara menghindari social engineering yang sudah disebutkan. Mulailah dari meningkatkan kesadaran semua pihak terkait sampai memperbarui sistem digital bisnis. Dengan menjaga keamanan data, Anda bisa mempertahankan kepercayaan pelanggan serta kesehatan finansial.
Jangan lupa juga untuk teliti memilih software yang mengedepankan keamanan data perusahaan Anda, produk software yang kami miliki sudah dapat dipastikan teknologi keamanannya untuk menjaga data-data esensial perusahaan Anda. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan kami, tim Sunartha akan sigap membantu menyesuaikan kebutuhan Anda. Segera hubungi kami di 081586902499.