Memahami Perbedaan Antara Data Warehouse dan Big Data
Sama-sama memberikan nilai bisnis lewat analisis data, data warehouse dan big data mempunyai perbedaan yang penting untuk dipahami. Perbedaan utamanya terletak pada ruang lingkup data, di mana big data mencakup segala data yang ada pada data warehouse, tetapi tidak sebaliknya karena ruang lingkup data warehouse tidak seluas big data. Agar Anda dapat memahami perbedaan antara data warehouse dan big data secara lebih lengkap, mari simak artikel di bawah ini.
Apa itu data warehouse?
Data warehouse adalah sistem manajemen data yang dirancang untuk mengaktifkan dan mendukung aktivitas intelijen bisnis (BI), terutama analitik. Fungsi utamanya adalah melakukan kueri dan analisis, sering kali berisi sejumlah besar data historis. Data dalam data warehouse biasanya berasal dari berbagai sumber, seperti dokumen log aplikasi dan aplikasi transaksi.
Sebuah data warehouse memusatkan dan mengonsolidasikan sejumlah besar data dari berbagai sumber. Kemampuan analitisnya memungkinkan organisasi memperoleh informasi dari data untuk meningkatkan ketepatan pengambilan keputusan. Seiring waktu, sistem ini membangun kumpulan catatan yang sangat berguna bagi data scientist dan analis bisnis. Beberapa karakteristik umum data warehouse adalah:
- Data bersifat read only dan dibuat konsisten.
- Bukan data yang terperinci, melainkan data agregat atau kesimpulan data.
- Data mampu bertahan lebih lama dan terintegrasi dari berbagai sumber yang berasal dari proses transaksional (OLTP).
- Proses query dan analisa dapat dilakukan dengan cepat karena data dalam data warehouse tersimpan dalam format yang tepat.
Apa itu big data?
Sederhananya, big data merupakan data dalam volume besar, baik dalam bentuk terstruktur maupun tidak terstruktur. Big data memiliki kumpulan data lebih kompleks, terutama dari sumber data baru. Kumpulan data ini sangat banyak sehingga tidak mampu dikelola oleh perangkat lunak pemrosesan data tradisional. Volume data yang sangat besar dalam big data dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah bisnis yang sebelumnya tidak dapat Anda atasi. Solusi yang ditawarkan oleh big data adalah sebagai berikut:
- Teknologi yang mampu menampung data dalam jumlah sangat besar.
- Teknologi yang dapat menyimpan data dalam perangkat penyimpanan yang murah.
- Teknologi di mana data disimpan dalam format yang tidak terstruktur.
Baca juga: Apa Itu Data Warehouse: Pengertian, Komponen, dan Fungsinya untuk Perusahaan
Perbedaan antara data warehouse dan big data
Beberapa perbedaan antara data warehouse dan big data adalah:
- Penggunaan
Sementara big data dipakai untuk sistem dokumen yang terdistribusi dalam memasukkan data berjumlah besar pada jalur terdistribusi, data warehouse tidak digunakan dalam konsep yang sama. Data warehouse lebih berguna saat perusahaan ingin mendapatkan informasi seperti apa yang terjadi di perusahaan, perencanaan tahun depan berdasarkan data kinerja tahun berjalan, dan lain sebagainya.
Laporan semacam ini bisa dibuat dengan menggunakan data dari data warehouse yang dapat diandalkan dan berasal dari sumber tepercaya. Sementara itu, big data bisa bermanfaat jika bisnis ingin mengambil keputusan yang lebih baik, misalnya bagaimana memperoleh lebih banyak pendapatan, mendapat lebih banyak keuntungan, meningkatkan jumlah pelanggan, dan lain-lain.
- Sumber data yang diterima
Perbedaan antara data warehouse dan big data juga terlihat dari sumber datanya. Sumber data yang diterima data warehouse berasal dari berbagai sumber data berbasis SQL, khususnya database relasional dan bantuan dalam menghasilkan laporan analitik. Sementara itu, sumber data yang diterima big data terdiri atas volume (jumlah data yang berasal dari sumber berbeda), velocity (kecepatan pemrosesan data), dan variety (jumlah jenis data).
Baca juga: Gudang Data untuk Kembangkan Bisnis, Ini Dia Cara Kerja Data Warehouse
- Tipe data yang diterima
Berbeda dengan data warehouse yang tidak mampu menangani data yang sangat besar atau data tidak terstruktur, big data bisa mengelola data sangat besar, bahkan data yang tidak terstruktur sekali pun. Big data juga menerima semua jenis data yang mungkin tidak bisa diterima oleh data warehouse, misalnya data transnasional, data media sosial, hingga data mesin.
- Sistem distribusi file
Data warehouse membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh data karena waktu tersebut didasarkan pada volume data. Hal ini berbeda dari big data yang hanya butuh waktu lebih sedikit karena memang didesain untuk mengelola data dalam jumlah sangat besar.
Dengan memahami perbedaan antara data warehouse dan big data, Anda dapat menentukan jenis data mana yang paling berguna untuk kebutuhan Anda. Lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi mengenai data warehouse sesuai kebutuhan bisnis dengan menghubungi Sunartha lewat tautan ini. Semoga bermanfaat!