Image by Freepik
Tahukah Anda bahwa pelanggan di era digital seperti sekarang mengharapkan adanya integrasi antara platform bisnis yang berbeda-beda? Contohnya, saat mereka melihat kode promo di Instagram, mereka ingin kode tersebut bisa digunakan di website toko resmi Anda. Inilah sebabnya omnichannel adalah strategi yang menguntungkan bisnis dalam jangka panjang.
Dengan layanan berkualitas di setiap platform–mulai dari media sosial, e-commerce, sampai e-mail–Anda bisa mencetak lebih banyak pemasukan, engagement rate, dan brand awareness. Jadi, bagaimanakah Anda bisa berpindah ke strategi pemasaran omnichannel? Yuk, terapkan keenam tips berikut!
Baca Juga: Project Management Tools, Penggunaanya untuk Bisnis e-Commerce
1. Kenali audiens Anda secara mendalam
Kunci utama dari keberhasilan strategi pemasaran omnichannel adalah pengetahuan yang mendalam tentang preferensi, gaya hidup, dan kebiasaan pelanggan Anda. Gunakan data penjualan dan interaksi pelanggan yang sudah Anda kumpulkan selama ini untuk menciptakan customer persona mendetail. Tujuannya, agar Anda bisa menciptakan strategi konten yang tepat serta melakukan segmentasi tiap funnel penjualan berdasarkan perilaku mereka.
Contohnya, mungkin Anda akan menggunakan media sosial dan blog sebagai tempat promosi, sedangkan jual beli tetap dilakukan di website resmi.Ketahui kelebihan dan kekurangan omnichannel
2. Ketahui kelebihan dan kekurangan omnichannel
Selain mengetahui seluk-beluk pelanggan Anda, Anda juga perlu memahami kelebihan dan kekurangan omnichannel sebelum memulai tahapan transisi. Omnichannel adalah strategi yang tepat untuk menggabungkan lebih dari satu media penjualan dan pemasaran agar lebih mudah diakses tanpa perlu berpindah aplikasi.
Selain itu, melalui omnichannel, Anda juga bisa memberikan layanan pelanggan yang lebih personal. Namun, itu juga berarti Anda harus membuat konten dengan penyesuaian yang khusus untuk setiap media.
3. Buat peta customer journey
Jika Anda sudah memahami apa saja kelebihan dan kekurangan omnichannel, Anda bisa langsung memetakan tahapan yang harus dijalani pelanggan, mulai dari menemukan brand Anda hingga menyelesaikan pembelian. Peta ini juga dikenal dengan istilah customer journey map. Ini akan membantu Anda menemukan apa saja masalah yang bisa dihadapi di setiap tahapan. Dengan demikian, Anda bisa membuat strategi layanan dan pemasaran yang cocok dari awal hingga akhir. Pelanggan setia pun akan lebih banyak dihasilkan.
Baca Juga: Understanding Customer Behavior to Maximize Business Development
4. Sesuaikan brand tone dengan karakteristik platform pemasaran
Salah satu elemen penting dalam kesuksesan omnichannel adalah konsistensi identitas brand di setiap media pemasaran. Contohnya, jika Anda mengusung image bisnis yang menyenangkan dan bersahabat untuk kalangan muda, Anda perlu konten bernada kasual.
Namun, sekadar membuat konten dengan tone atau nada yang sesuai tidaklah cukup. Anda juga perlu menyesuaikannya dengan karakteristik media yang digunakan. Jika Anda ingin mempromosikan bisnis melalui artikel blog di website resmi perusahaan, tentunya format dan panjang tulisannya akan berbeda dengan naskah video singkat untuk media sosial.
5. Gunakan software CRM yang lengkap dan terintegrasi
Perlu diingat bahwa omnichannel adalah strategi yang sangat bergantung pada data untuk kesuksesan implementasinya. Maka dari itu, Anda memerlukan sebuah platform CRM (Customer Relationship Management) untuk menyimpan semua data penting di satu tempat agar mudah diakses. Jadi, jangan lupa memilih software yang memiliki fitur lengkap serta mengutamakan kemudahan integrasi dengan berbagai media pemasaran populer.
Namun, tidak perlu khawatir karena Sunartha sudah menyediakan software yang memenuhi semua syarat tersebut. Pertama, ada software ERP Odoo yang bisa menggabungkan semua software penting perusahaan–mulai dari untuk keperluan marketing, penjualan, pengelolaan SDM, hingga operasional. Bahkan, Anda juga dapat menyesuaikan semua fitur Odoo sesuai kebutuhan dan skala bisnis saat ini dengan mudah karena programnya bersifat open source.
Selain Odoo, Sunartha juga menyediakan software ERP Acumatica yang sudah lengkap dengan fitur manajemen keuangan, inventaris, CRM, dan kemudahan integrasi dengan berbagai platform marketplace populer di Indonesia. Sehingga, software ini cocok untuk Anda yang baru merintis usaha.
6. Lakukan evaluasi berkala
Menerapkan strategi omnichannel yang efektif sekali saja tidaklah cukup karena permintaan pasar akan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Oleh sebab itu, Anda perlu mengevaluasi output dari setiap strategi pemasaran yang sudah dilakukan, baik yang berhasil maupun gagal. Pelajari apa yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan dari sana agar Anda bisa menerapkan strategi yang lebih baik untuk masa depan.
Omnichannel adalah strategi pemasaran yang tepat untuk era digital seperti sekarang karena sesuai dengan kebiasaan pengguna saat ini. Jika diterapkan dengan efektif menggunakan keenam tips transisi di atas, Anda bisa menikmati berbagai keuntungan dari segi brand awareness, engagement rate, dan brand loyalty yang bisa berdampak baik pada penjualan.
Untuk itu, Anda perlu software yang komprehensif, contohnya seperti platform ERP yang disediakan oleh Sunartha. Pelajari lebih lanjut tentang fitur keduanya di website Sunartha atau hubungi tim Sunartha untuk konsultasi kebutuhan perusahaan Anda melalui WhatsApp di link ini!