Photo credit: Freepik
Pengambilan keputusan yang tepat merupakan fondasi utama kesuksesan bisnis, memungkinkan perusahaan untuk menghadapi tantangan dan peluang dengan efektif. Salah satu pendekatan yang krusial untuk memastikan keputusan yang optimal adalah melalui analisis stakeholder.
Melibatkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan, harapan, dan dampak setiap pihak yang terlibat, stakeholder analysis membantu pemimpin bisnis mengidentifikasi konsekuensi keputusan terhadap berbagai kelompok, termasuk karyawan, pelanggan, mitra bisnis, dan komunitas. Simak tips pengambilan keputusan dengan stakeholder analysis di artikel berikut!
Baca Juga: 5 Tantangan Supply Chain Management Jasa Pengiriman Maritim
Apa Itu Stakeholder Analysis?
Stakeholder analysis adalah pendekatan yang sistematis dan terstruktur untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan individu atau kelompok yang memiliki kepentingan, pengaruh, atau dampak pada suatu proyek, produk, atau organisasi tertentu.
Tujuan utama dari proses ini adalah memahami pandangan, harapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki oleh para pemangku kepentingan. Dengan mengkategorikan pemangku kepentingan berdasarkan kepentingan dan pengaruh mereka, bisnis dapat berinteraksi secara efektif, menyusun strategi komunikasi yang sesuai, dan mendapatkan dukungan untuk inisiatif tertentu.
Kerangka analisis ini membuktikan nilainya dalam berbagai konteks bisnis, seperti pengembangan produk baru, pencarian persetujuan, dan mendapatkan dukungan untuk keputusan penting. Pada akhirnya, analisis pemangku kepentingan memberdayakan organisasi untuk menavigasi kompleksitas, menyelaraskan kepentingan, dan membina hubungan kerjasama untuk mencapai hasil yang sukses.
Kelebihan dan Manfaat Stakeholder Analysis
Berikut beberapa kelebihan dan manfaat stakeholder analysis:
1. Membantu penentuan prioritas dengan tepat
Stakeholder analysis membantu mengidentifikasi dan memahami stakeholder berdasarkan faktor-faktor yang berbeda. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan prioritas dengan lebih tepat, terutama dalam hal mendapatkan dukungan kunci. Dengan memahami siapa yang memiliki dukungan paling penting, perusahaan dapat mengarahkan upaya komunikasi mereka secara efektif.
2. Menghindari bottleneck dari minimnya dukungan
Dengan pemahaman yang mendalam tentang stakeholder, perusahaan dapat menciptakan rencana mitigasi untuk mengatasi kurangnya dukungan dari pihak-pihak yang kritis. Hal ini membantu menghindari hambatan atau bottleneck dalam pelaksanaan proyek atau keputusan besar, sehingga memastikan kelancaran operasional perusahaan.
3. Menjaga hubungan baik dalam bisnis
Stakeholder analysis juga membantu dalam memahami kepentingan dan pandangan berbagai stakeholder. Dengan demikian, perusahaan dapat memperbaiki komunikasi dan kolaborasi, meningkatkan hubungan tim, dan efisiensi secara keseluruhan. Pemahaman yang baik terhadap perspektif berbagai pihak membantu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Baca Juga: 5 Contoh Penerapan Software ERP Odoo dalam Industri Pariwisata
Cara Melakukan Stakeholder Analysis untuk Pengambilan Keputusan
Berikut cara melakukan stakeholder analysis untuk pengambilan keputusan:
1. Identifikasi siapa saja pemangku kepentingan Anda
Identifikasi semua individu atau kelompok yang memiliki kepentingan, pengaruh, atau dampak terhadap keputusan yang akan diambil. Ini termasuk pihak internal seperti karyawan dan manajemen, serta pihak eksternal seperti pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat.
2. Ketahui tingkat hierarki pemangku kepentingan
Pahami tingkat hierarki atau pengaruh yang dimiliki oleh setiap pemangku kepentingan. Kenali apakah mereka memiliki kepentingan tinggi namun pengaruh rendah, atau sebaliknya. Pemahaman ini membantu dalam menetapkan prioritas dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan mereka.
3. Buat matriks stakeholder analysis
Gunakan matriks untuk mengevaluasi dan menggambarkan posisi setiap pemangku kepentingan. Sebagai contoh, berikut adalah matriks sederhana dengan sumbu X dan Y yang mewakili pengaruh dan kepentingan:
Matriks stakeholder analysis | Pengaruh Rendah | Pengaruh Sedang | Pengaruh Tinggi |
Kepentingan Rendah | Tidak Penting | Monitoring | Terlibat |
Kepentingan Sedang | Minimal | Terlibat | Pemangku Utama |
Kepentingan Tinggi | Monitoring | Pemangku Utama | Pemangku Kunci |
Posisi setiap stakeholder dapat diidentifikasi berdasarkan di mana mereka berada dalam matriks. Pemangku Utama dan Pemangku Kunci adalah mereka yang memiliki kombinasi tinggi kepentingan dan tinggi pengaruh, dan oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan perhatian dan dukungan khusus dalam pengambilan keputusan manajemen.
Dengan menggunakan matriks semacam ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi komunikasi dan keterlibatan yang sesuai dengan setiap kategori pemangku kepentingan, membantu memastikan keputusan yang diambil mendapatkan dukungan yang diperlukan dari semua pihak yang relevan.
Dengan memperhatikan tips pengambilan keputusan dengan stakeholder analysis di atas, Anda bisa lebih mudah mengambil keputusan yang tepat bagi bisnis. Nah, Anda juga bisa menggunakan layanan Smartsheet dari Sunartha untuk bantu manajemen proyek dan kolaborasi menjadi lebih efisien.
Fitur kolaborasi waktu nyata, peringatan, manajemen sumber daya, dan visualisasi Gantt chart membantu Anda mengkoordinasikan proyek dengan lebih baik, memastikan keteraturan sesuai jadwal dan anggaran. Coba Smartsheet sekarang dengan uji coba gratis. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin berdiskusi tentang bagaimana Smartsheet dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, kontak tim Sunartha melalui WA sekarang!