Hubungi Kami

Tim kami siap untuk membantu Anda.

Sunartha Element
Sunartha Element

Apa Itu KYC? Mengapa Penting bagi Industri Perbankan?

Daftar Isi

    Industri perbankan merupakan salah satu sektor yang membutuhkan KYC atau Know Your Customer. KYC pada dasarnya adalah sebuah prinsip yang diterapkan untuk mengidentifikasi dan mengenali nasabah. Karena perbankan berhubungan erat dengan keuangan nasabah, di mana hal ini krusial dan bersifat personal, maka perbankan tidak boleh salah mengenali nasabah. Kalau sampai perbankan salah mengenali nasabah, maka akan terjadi masalah fatal di mana rekening seseorang dibobol oleh orang lain tak bertanggung jawab.

    Mengenal KYC di industri perbankan

    Apa itu KYC dalam industri perbankan? Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas tadi, KYC adalah singkatan dari Know Your Customer, sebuah prinsip yang diterapkan untuk mengenali identitas nasabah perbankan demi menghindari tindak kejahatan. KYC sudah mulai diterapkan oleh perbankan sejak nasabah mendaftarkan diri membuat rekening atau menggunakan produk perbankan lainnya. Tujuan dari KYC yang diterapkan sejak awal pendaftaran nasabah ini adalah untuk memastikan informasi yang ada di rekening mereka adalah asli dan benar.

    Industri perbankan perlu mengenali nasabahnya dengan memastikan identitas maupun informasi yang mereka berikan adalah benar. Hal ini ditujukan agar tidak ada tindak pembobolan rekening nasabah, korupsi, pencucian uang, hingga penggelapan dana. Identitas nasabah harus sesuai dengan dirinya demi menghindari pemalsuan identitas yang dapat mengganggu keamanan transaksi perbankan.

    Baca Juga: Understanding Customer Behavior to Maximize Business Development

    Tujuan KYC

    Seperti yang sudah disebutkan tadi, KYC adalah sebuah prinsip yang diterapkan untuk mengenali nasabah industri perbankan. Maka dari itu, tujuan penerapan KYC di industri perbankan di antaranya adalah:

    1. Menghindari tindak pencucian uang, penggelapan uang, hingga korupsi.
    2. Mempermudah Bank Indonesia dalam memantau seluruh aktivitas yang dilakukan oleh perbankan maupun perorangan.
    3. Memungkinkan bank lebih mengenal, mengidentifikasi, dan memahami setiap nasabahnya.
    4. Mengawasi sistem internal bank untuk semua aktivitas keuangan nasabah yang terjadi.
    5. Mengumpulkan bahan investigasi apabila terjadi kasus pencucian uang atau tindak kejahatan lain yang dilakukan oleh nasabah tersebut.

    Baca Juga: 10 Rekomendasi Project Management Tools untuk Tingkatkan Produktivitas Kerja

    Manfaat KYC di industri perbankan

    KYC menjadi sebuah prinsip dasar yang akan menjaga industri perbankan dari tindak kejahatan yang berhubungan dengan keuangan. KYC pun berfungsi untuk menjaga sistem keamanan bank dari tindakan kriminal. Berikut manfaat KYC di industri perbankan:

    1. Memudahkan industri perbankan dalam mengenali nasabahnya dan memastikan bahwa identitas yang diserahkan adalah benar.
    2. Efisiensi proses verifikasi data diri nasabah dari segi biaya dan waktu.
    3. Sebagai bentuk perlindungan keamanan rekening nasabah demi mencegah segala bentuk penipuan dan kerugian akibat transaksi ilegal.
    4. Mengawasi kegiatan transaksi nasabah dan mengukur risiko anti money-laundering.

    Baca Juga: 6 Tips Memilih Aplikasi Project Management yang Tepat

    Cara industri perbankan mengenali nasabah

    Digunakan oleh industri perbankan untuk mengenali nasabahnya, lalu bagaimana penerapan KYC ini? Bagaimana cara industri perbankan menggunakan KYC untuk mengenali nasabah? Berikut penjelasannya:

    1. Secara umum, industri perbankan mulai menerapkan KYC saat nasabah mengunggah dokumen identitas diri di slot yang sudah disediakan oleh bank. Tidak hanya dokumen, perbankan biasanya juga meminta foto selfie calon nasabah dengan memegang identitas seperti KTP.
    2. Bertemu langsung dengan calon nasabah demi memastikan identitas dan informasi yang diberikan sesuai. Pertemuan ini juga bertujuan agar perbankan bisa melihat langsung nasabahnya.
    3. Apabila tidak melalui pertemuan langsung, perbankan bisa melakukan video call untuk melihat wajah dan mendengar suara calon nasabah. Informasi mengenai wajah dan suara ini nantinya bisa dipakai untuk identifikasi nasabah kemudian hari.

    Dalam menerapkan KYC, salah satu identitas yang dibutuhkan oleh industri perbankan adalah pengecekan fitur wajah. Industri perbankan perlu melihat wajah calon nasabah dan memastikan bahwa itu benar sesuai dengan kenyataan, termasuk jika ada fitur wajah khusus seperti bekas luka atau tahi lalat. Maka dari itu, untuk memudahkan industri perbankan mengenali wajah nasabahnya, hadirlah FaceTec. 

    FaceTec akan membandingkan wajah nasabah dengan foto yang ada di identitasnya, termasuk melakukan analisis demi memastikan ia adalah orang yang sama dengan di foto ID. Jika benar wajah nasabah sesuai dengan foto di kartu identitasnya, maka ia akan memberikan akses pada layanan perbankan. Cari tahu lebih banyak tentang FaceTec dan bagaimana teknologi ini membantu industri perbankan Anda dengan menghubungi tim Sunartha di sini.

    Bagikan Artikel