Tidak bisa dipungkiri pentingnya peran usaha kecil dan menengah dalam suatu negara. Di Amerika Serikat tercatat hampir 28 juta bisnis kecil dan menengah mencakup pekerja lebih dari 50% populasi Amerika Serikat, yaitu sekitar 120 juta individu bekerja untuk bisnis kecil dan mengengah.
Tetapi apakah peran big data itu sendiri bernilai untuk usaha kecil dan menengah? Mike Montgomery, Forbes, mengatakan masih banyak ketakutan pelaku usaha bisnis kecil dan menengah terhadap big data. Ketakutan ini datang karena kurangnya edukasi mengenai teknologi dan data terhadap mereka – padahal ini bisa dijadikan peluang usaha untuk maju. Menurut Mike, penggunaan big data pada usaha kecil dan menengah tidaklah jauh berbeda dengan perusahaan besar. Pertama, identifikasi permasalahan yang ada, lalu kumpulkan data yang bisa menjawab permasalahan.
Para pelaku usaha kecil dan menengah juga tidak usah minder biayanya akan membengkak. Memang tidak semua fasilitas gratis, tapi mereka bisa memanfaatkan perangkat Google Analytics. Usaha kecil dan menengah bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk mengambil langkah strategis seperti pengumpulan data secara jamak dari berbagai perangkat, mengetahui karakteristik pengunjung situs, mengetahui bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs, produk apa yang paling diminati dan lain-lain Juga, ujar konsultan Kevin Tully, “Bagi mereka yang mencari informasi dengan cakupan lebih luas, seperti cuaca, demografis, perilaku konsumen di suatu negara internet menyediakannya secara gratis, dapat diakses semua orang.”
Konsultan data, Bernard Marr setuju dengan hal tersebut “Kenyatannya, big data sangat aplikatif untuk usaha dengan berbagai macam skala. Ada hal-hal yang usaha besar tidak bisa lakukan dengan big data tetapi usaha kecil dan menengah bisa – kegesitan. Dengan skala dan cakupan yang kecil, maka usaha kecil dan menengah dapat lebih responsif dan melakukan perubahan secara cepat, istilahnya tidak diperlukan banyak adjustment.” Karena se-valuable apapun data dan insight nya, kalau tidak segera diterapkan maka akan sia-sia.
So, tidak ada kata terlambat untuk berubah.
