6 Masalah Keuangan yang Kerap Dihadapi Pengusaha
Keuangan yang baik merupakan salah satu kunci dari kesuksesan sebuah bisnis. Sayangnya, masalah keuangan sering kali timbul dan menyebabkan ketidakstabilan perusahaan. Perusahaan apa pun yang menghadapi permasalahan arus dan dan anggaran bisa berakhir pada kebangkrutan jika masalah ini tidak diperbaiki tepat waktu. Meski setiap perusahaan memiliki masalah keuangan masing-masing, ada beberapa masalah yang kerap kali dihadapi pengusaha. Berikut ini enam masalah keuangan tersebut.
Arus kas yang tidak konsisten
Kebanyakan perusahaan bermasalah dalam mengelola arus kas. Mulai dari menagih dengan efektif agar perusahaan bisa menghasilkan cukup uang untuk menutup tagihan bulanan hingga mengumpulkan uang tunai untuk diinvestasikan.
Cara mengelola arus kas adalah dengan menyeimbangkan utang dan piutang. Dengan memaksimalkan siklus konversi cash-to-cash, perusahaan dapat memastikan akses ke modal. Di luar cara dasar ini, perusahaan juga harus mampu mengembangkan arus kas dengan memprediksi keuangan masa depan perusahaan. Prediksi tentu harus berdasarkan pada data historis yang terkait dengan performa dan kondisi perusahaan.
Mencampur keuangan bisnis dan pribadi
Banyak dari para pengusaha yang mengabaikan pentingnya memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, padahal hal ini merupakan dasar dalam menjalankan bisnis. Mencampurkan keuangan pribadi dengan bisnis akan membuat arus kas sulit dipantau. Akibatnya, nilai perusahaan pun bisa menurun. Auditor, baik dari pemerintah atau audit internal, akan melihat ini sebagai red flag.
Anda bisa menghindari masalah ini dengan membuka rekening khusus untuk bisnis Anda dan menggunakannya untuk mengelola keluar-masuk uang yang berkaitan dengan perusahaan, misalnya seperti gaji karyawan.
Bank mungkin akan menawarkan kartu kredit bisnis yang bisa Anda gunakan untuk mengelola arus kas saat menjalankan bisnis. Hal ini juga sebagai upaya memisahkan penggunaan kartu kredit pribadi untuk urusan yang berkaitan dengan bisnis. Dengan begitu, ketika Anda perlu memberikan bukti transaksi, semua biaya yang terkait dengan bisnis lebih mudah diakses dan tertata dengan rapi.
Mengabaikan laporan keuangan
Ketika menjalani sebuah bisnis, seluruh transaksi yang berkaitan dengan keuangan harus dicatat, seperti penjualan, pengeluaran, atau pendapatan. Pencatatan transaksi yang buruk dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius. Bagi perusahaan, tidak melaporkan data keuangan atau mengajukan laporan yang tidak akurat dapat menyebabkan kerugian finansial. Anda juga harus meluangkan waktu untuk memperbaiki masalah ini.
Tidak mencatat laporan keuangan dengan akurat juga bisa mengakibatkan efek bola salju, di mana dapat menyebabkan arus kas bulanan dan laporan keuangan lainnya ikut berantakan. Laporan keuangan yang akurat sangatlah penting saat mengajukan formulir pajak. Laporan tersebut harus diajukan tepat waktu atau perusahaan bisa dikenakan denda atau sanksi.
Tidak membuat budget
Menjalankan bisnis tanpa ada jumlah uang yang pasti untuk membayar tagihan tentu dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius. Daripada mengira-ngira, lebih baik jika Anda membuat budget dan tetap melakukan setiap transaksi sesuai dengan budget yang sudah ditentukan. Melakukan hal ini tidak hanya akan membantu Anda merencanakan masa depan perusahaan, tetapi juga memberikan Anda alat untuk menganalisis pengeluaran dan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat apabila diperlukan.
Manajemen keuangan yang buruk
Salah satu penyebab masalah keuangan adalah manajemen keuangan yang buruk. Akuntansi dan budgeting merupakan hal penting yang paling krusial dalam sebuah bisnis. Baik atau buruknya manajemen keuangan akan memberikan hasil yang signifikan pada masa depan.
Saat ini, memanajemen keuangan yang efektif dan efisien semakin mudah dilakukan dengan bantuan teknologi digital. Anda bisa mengelola keuangan perusahaan Anda dengan bantuan software seperti Acumatica. Acumatica adalah cloud ERP yang mampu melakukan pencatatan akuntansi bisnis secara lengkap dan bisa Anda gunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Fitur pengelolaan keuangannya sangat lengkap dan terintegrasi sehingga proses kerja antar karyawan akan semakin efektif.
Terlambat membayar tagihan
Menyepelekan ketepatan waktu dalam membayar tagihan dapat menuntun Anda pada masalah keuangan lainnya. Hubungan Anda dengan mitra bisnis bisa rusak, belum lagi terus-menerus terjerat utang sehingga dapat berdampak besar pada keuangan bisnis Anda. Membayar tagihan secara manual memang cukup memakan waktu. Maka dari itu, saat ini telah hadir software yang bisa membantu Anda membayarkan tagihan secara otomatis ke berbagai rekening perusahaan. Anda dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk menghindari telat bayar tagihan.
Anda sudah memahami apa saja masalah keuangan yang kerap dihadapi perusahaan. Melihat hal ini, Anda harus mulai memikirkan cara yang efektif untuk mengelola finansial perusahaan agar terhindar dari masalah keuangan. Anda bisa memulainya dengan Acumatica. Acumatica memiliki belasan modul keuangan yang akan memudahkan Anda melakukan hal tersebut. Konsultasikan dengan Tim Sunartha via WhatsApp untuk mengetahui lebih lanjut informasi mengenai Acumatica.
Artikel menarik Sunartha lainnya:
Pentingnya Analisis Data Penjualan dalam Meningkatkan Revenue Perusahaan