Pengalaman Kami
Selamat datang lagi pada blog sharing kami kali ini. Yang akan membahas mengenai ERP Manufacturing pada beberapa perusahaan di Indonesia.
Tujuan sharing knowledge kami kali ini adalah ingin memberikan gambaran dan wawasan bagi Anda yang ingin mengimplementasikan ERP pada organisasi dan perusahaan Anda.
Atau Anda ditunjuk oleh manajemen untuk mencari tahu lebih lanjut, bagaimana tahapan dan persiapan sebelum melakukan implementasi lebih lanjut.
Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, ERP atau Enterprise Resources Planning adalah aplikasi yang mengelola informasi dari sisi operasional, penjualan, pembelian, inventory, pergudangan sampai dengan kegiatan produksi dan pada akhirnya sampai pada bagian keuangan dan pelaporan keuangan.
Apalagi saat ini sudah banyak aplikasi ERP yang berbasiskan cloud based sehingga Anda sebagai pengelola bisnis dapat langsung memanfaatkan kelebihan aplikasi-aplikasi ini yang sudah ada dipasaran.
Berdasarkan pengalaman kami, tiap vendor ERP pastinya mempunyai keunggulan dan kelemahan dari sisi fitur, kemudahan penggunaan dan langsung terefleksi pada harga produk tersebut.
Jadi pastikan Anda mengetahui kebutuhan bisnis Anda sebelum berinvestasi pada aplikasi ERP untuk menunjang bisnis Anda.
Persiapan bagi Anda
Sebelum project Anda dimulai, sebaiknya Anda serta tim sudah melakukan persiapan terlebih dahulu ya.
Apalagi terkait implementasi pada bidang manufaktur. Kenapa begitu?
Karena menurut pengalaman kami dan pengalaman sesama implementator, implementasi pada bidang ini lebih kompleks daripada hanya melakukan implementasi pada bagian keuangan, accounting atau aktivitas penjualan dan pembelian saja.
Tidak percaya? Ok, kami share ya pengalaman kami.
Bagi Anda yang sudah familiar dengan kegiatan produksi, setiap proses produksi akan berkaitan dengan istilah atau term Bill of Material.
Suatu formulasi yang dibutuhkan apabila kita ingin melakukan produksi suatu bahan jadi. You named it. Pasti ada disemua proses produksi.
Tantangan terberatnya biasanya adalah penentuan Bill of Material ini dimana perlu dikaitkan dengan costing suatu bahan jadi atau biasa disebut dengan COGM atau Cost of Goods Manufactured.
Yups, bagi beberapa software, Anda dapat menambahkan costing atas fixed cost atau biaya tetap yang ada pada fasilitas produksi Anda seperti biaya administrasi pabrik, gaji karyawan pabrik, utilitas dan masih banyak lagi.
Poin kedua yang mau saya share disini adalah, tahapan produksi itu sendiri.
Bagi sebagian besar kegiatan produksi, ada yang cukup 1 proses produksi saja, tetapi ada juga yang terdiri dari multiple proses kegiatan produksi.
Quite challenging bukan? Tentu saja.
That’s why kita butuh persiapan matang untuk merumuskan hal-hal ini sebelum masuk ke kegiatan konfigurasi sistem itu sendiri.
Benefit bagi Usaha Anda
Namun jangan kendor dulu semangat Anda.
Tiap ada tantangan, pasti ada benefit yang akan kita dapatkan. Apalagi Anda sudah dapat melakukan implementasi sistem ERP bagi usaha Anda.
Benefit yang terutama adalah informasi yang akan Anda dapatkan bersifat tunggal dan dapat dijadikan analisa untuk pengembangan bisnis Anda.
Kenapa? Karena setiap proses produksi yang ada, Anda akan mendapatkan output costing yang tepat.
Tepat karena pengeluaran material, pembebanan overhead akan tepat kepada proses produksi yang sudah kita konfigurasi.
Sehingga faktor perbedaan antara costing riil dan buku bisa diminimalkan.
Selain itu juga, pada tahapan tertentu, bisnis Anda dapat lebih optimal apabila Anda bisa menerapkan business intelligence pada data-data produksi yang Anda miliki.
Tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut tentang ini, janjian dengan tim saya, Mba Euis ya untuk poin ini.
Anda bisa menghubungi dinomor whatsapp berikut: 0815 8690 2500
Kesimpulan: ERP Manufacturing Indonesia
Kembali kepada kesimpulan sharing kali ini pada topik bahasan.
Penerapan ERP Manufacturing di Indonesia merupakan kegiatan investasi pada bisnis Anda untuk mendapatkan output seperti penghematan pada proses mendapatkan informasi costing produksi Anda.
Selain itu, dengan sistem yang ada dapat membuat bisnis Anda lebih termonitor dengan baik, tanpa harus melakukan pengolahan data yang lebih kompleks menggunakan beberapa sumber data.
Tentu saja, pada tingkatan yang lebih advance, setiap proses produksi akan dapat lihat secara real-time, tergantung pada aktivitas entry pada shop floor Anda.
Apabila Anda merasa bahasan kali ini menarik, tulis pada bagian komentar dan Anda dapat membagikan link artikel ini pada rekan-rekan Anda ya.
Jangan lupa mampir juga pada artikel kami lainnya dibawah ini:
Salam,