Hubungi Kami

Tim kami siap untuk membantu Anda.

Sunartha Element
Sunartha Element

5 Tantangan Supply Chain Management Jasa  Pengiriman Maritim

Logistics and transportation of Container Cargo ship and Cargo plane with working crane bridge in shipyard at sunrise, logistic import export and transport industry background.
Daftar Isi

    Image by chandlervid85 on Freepik

    Menjalankan bisnis agensi jasa pengiriman maritim tentunya tidak terpisahkan dari berbagai tantangan. Terutama, dari segi supply chain management atau manajemen rantai pasokan. Jika dibiarkan begitu saja, semua tantangan tersebut akan menghambat kelancaran operasional bisnis Anda. Supaya Anda bisa menghadapinya dengan lebih baik, Anda perlu memahami apa saja tantangan yang sering dijumpai dalam industri logistik maritim.

    Baca Juga: 5 Manfaat Supply Chain Management Berbasis Data untuk Bisnis

    Tantangan Supply Chain Management Jasa Logistik

    Sebenarnya, tantangan dalam supply chain management jasa pengiriman maritim sangatlah beragam. Tapi, berikut ini adalah 5 masalah yang cukup sering ditemui oleh pelaku bisnis:

    1. Pengelolaan data logistik

    Operasional bisnis logistik maritim pastinya sangat berkaitan erat dengan data, terutama data tentang klien dan rute pengiriman yang akan dilewati. Namun, seiring dengan berkembangnya skala bisnis, Anda akan mengelola lebih banyak data. 

    Maka dari itu, bisnis yang sedang menjalani tahap ekspansi sering kali mengalami kesulitan merapikan data dan menganalisisnya. Pada akhirnya, hal ini akan berdampak pada efektivitas supply chain management yang menyebabkan kesalahan inventaris dan keterlambatan pengiriman.

    2. Efisiensi biaya transportasi

    Pengiriman barang melalui jalur laut pastinya akan membutuhkan sejumlah biaya. Apalagi, biaya transportasi maritim bisa saja berubah dengan cepat dan drastis mengikuti situasi ekonomi, sosial, dan politik terkini. Akibatnya, Anda akan lebih berisiko mengalami kesulitan menentukan tarif pengiriman yang bisa menutupi pengeluaran untuk biaya wajib.

    Saat Anda menggunakan strategi pricing yang kurang tepat, Anda akan lebih kesulitan mendapatkan pemasukan yang sebanding dengan pengeluaran. Pada akhirnya, hal ini akan berdampak pada kurangnya infrastruktur yang memadai untuk proses supply chain management. Terutama, untuk perawatan transportasi dan barang-barang lain yang diperlukan.

    3. Fluktuasi ketersediaan SDM

    Meningkatnya biaya hidup dari waktu ke waktu akan membuat para pekerja jasa logistik Anda meminta kenaikan upah. Apabila Anda tidak bisa memenuhinya, besar kemungkinan mereka akan enggan bekerja. Fenomena tersebut sangat jelas dari berbagai kasus demonstrasi dan mogok kerja yang sudah dialami banyak penyedia layanan logistik di dunia.

    Padahal, minimnya kuantitas sumber daya manusia akan sangat berdampak pada manajemen rantai pasokan, mengingat mereka memiliki peranan penting memenuhi permintaan klien. Tanpa adanya pekerja, Anda pun tidak bisa melaksanakan strategi supply chain management untuk memberikan layanan terbaik.

    4. Perubahan kebijakan lingkungan

    Tingginya kesadaran masyarakat terhadap efek krisis iklim dan urgensi dari dekarbonisasi bisa saja berdampak besar bagi berbagai industri. Salah satunya adalah jasa logistik maritim. Sebab, pengiriman melalui kapal laut membutuhkan banyak bahan bakar, dan perjalanannya bisa menghasilkan emisi karbon yang cukup signifikan. Namun, dengan adanya kebijakan yang membatasi emisi karbon, proses operasional logistik dapat terhambat.

    Lantas, apa efeknya bagi efektivitas supply chain management? Anda harus mencari solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan, dan hal ini akan membutuhkan waktu adaptasi. Selama masa adaptasi tersebut, tidak menutup kemungkinan produktivitas bisnis Anda akan menurun.

    5. Perkembangan teknologi yang pesat

    Di era digital seperti sekarang, ada banyak teknologi baru yang bermunculan. Contohnya, ada kecerdasan buatan, software analitik tertentu, dan masih banyak lagi. Saat berhadapan dengan situasi tersebut, mungkin Anda mencemaskan jika kompetitor menggunakan teknologi baru, Anda bisa saja kesulitan mendapatkan informasi penting untuk mempertahankan daya saing.

    Sayangnya, implementasi teknologi baru juga bukanlah hal yang mudah. Sebab, sama seperti alternatif ramah lingkungan untuk memenuhi kebijakan, Anda juga memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan teknologi tersebut untuk mengetahui apakah solusinya efektif atau tidak.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Dampak Kebocoran Data Pribadi untuk Bisnis

    Manfaat Enterprise Resource Management untuk Logistik Maritim

    Tantangan dalam supply chain management bisa berubah menjadi peluang kesuksesan terbesar jika Anda tahu cara memanfaatkan situasi tersebut. Untuk mewujudkannya, Anda bisa mempertimbangkan manfaat enterprise resource planning dalam pengelolaan jasa logistik Anda. 

    Dengan menggunakan software ERP, misalnya, Anda bisa merencanakan pengiriman berdasarkan data historis serta pemetaan rute yang paling efektif dari segi waktu maupun bahan bakar. Selain itu, Anda juga dapat mendokumentasikan semua informasi keuangan dan dokumen penting sesuai kebijakan terkini secara otomatis di satu software terpadu agar lebih mudah.

    Dengan situasi yang bisa berubah secara dinamis, supply chain management bisa saja menjadi salah satu tantangan terbesar bagi kesuksesan bisnis logistik maritim Anda. Namun, Anda bisa membalikkan situasi tersebut agar semakin menguntungkan! Salah satunya, dengan mengimplementasikan teknologi enterprise resource planning yang tepat sesuai saran ahli. 

    Kapanpun Anda membutuhkan bantuan untuk perencanaan dan integrasi teknologinya untuk pengiriman via laut, ada Sunartha yang siap melayani Anda dengan keahlian dan pengalaman sejak tahun 2010. Untuk pertanyaan atau detail lebih lanjut, Anda dapat menghubungi WhatsApp Sunartha di sini!

    Bagikan Artikel