Photo credit: Freepik
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah teknologi perangkat lunak yang mengintegrasikan proses bisnis di dalam suatu perusahaan. ERP mencakup banyak hal, dari produksi, keuangan, sumber daya manusia, distribusi, hingga manajemen rantai pasokan. Manfaat utama dari ERP adalah efisiensi operasional dan informasi yang lebih akurat dan terkini yang membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Seiring berjalannya waktu, teknologi ERP telah mengalami perkembangan pesat, dari aplikasi desktop konvensional hingga solusi berbasis cloud, analitika canggih, dan integrasi dengan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT). Simak perkembangan ERP dari waktu ke waktu di sini!
Baca Juga: 5 Manfaat ERP untuk Pengembangan SDM Jasa Logistik Maritim
Awal Mula di Tahun 1960-an
Enterprise Resource Planning (ERP) memiliki akar sejak awal tahun 1960-an, ketika sistem Material Requirements Planning (MRP) pertama kali muncul. Pada saat itu, perusahaan-perusahaan besar menggunakan metode tradisional berbasis kertas dan pensil, dengan rencana bahan diproses oleh komputer mainframe pada tahun 1940-an dan 1950-an. Pada tahun 1960-an, IBM dan JI Case, produsen mesin konstruksi dan traktor, bersama-sama mengembangkan MRP untuk membantu perusahaan dalam menyeimbangkan produksi dengan permintaan.
Kelahiran Software MRP
Pada tahun 1964, Joseph Orlicky, seorang insinyur yang bekerja di IBM, memainkan peran kunci dalam mengembangkan MRP. Pada awalnya, MRP dirancang dengan tujuan utama untuk membantu bisnis dalam menyeimbangkan produksi dengan permintaan. Inovasi ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan produsen untuk meningkatkan efisiensi dalam melacak inventaris dan mengoordinasikan jadwal produksi dan pengiriman.
Konsep dasar MRP adalah untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan barang jadi yang tepat pada waktu yang tepat. Dengan demikian, MRP membantu perusahaan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan inventaris yang dapat menghambat proses produksi dan mengganggu kepuasan pelanggan.
Transisi Menuju Enterprise Resource Planning
Pada tahun 1980-an, MRP berkembang menjadi MRP II dengan penambahan fungsi seperti keuangan, pengelolaan kualitas, dan perawatan peralatan. Ini menandai langkah maju dalam menciptakan gambaran lengkap dari berbagai proses yang terlibat dalam produksi.
Software Enterprise Resource Planning di Era Modern
Pada tahun 1990-an, munculah konsep ERP yang mencakup integrasi penuh dari tidak hanya proses manufaktur, tapi seluruh perusahaan. Sistem ERP beroperasi melalui satu database, menggabungkan metrik dari semua departemen untuk membuat sumber data tunggal yang definitif. Modul dasar ERP mencakup MRP, manajemen proyek, manajemen gudang, manajemen rantai pasokan, e-commerce, dan sumber daya manusia.
Selama tahun 2000-an, muncul konsep ERP II yang menggabungkan Customer Relationship Management (CRM) dan Business Intelligence (BI) ke dalam operasi. Perkembangan ini memungkinkan perusahaan untuk beroperasi lebih efisien dan memiliki wawasan yang lebih baik.
Baca Juga: Bagaimana ERP Dukung Keamanan Ekspedisi Cargo Laut?
Contoh Software ERP yang Populer
Beberapa software ERP yang populer meliputi Baan, yang sekarang dimiliki oleh Infor Global Solutions, dan Epicor yang diluncurkan pada tahun 1972 di Austin, Texas. JD Edwards, yang didirikan pada tahun 1977 di Denver, Colorado, menjadi bagian dari Oracle Corporation pada tahun 2005. Microsoft juga menjadi pemain utama setelah mengakuisisi beberapa aplikasi bisnis populer dan meluncurkannya dengan merek Dynamics.
Di Indonesia, contoh software ERP yang populer adalah Sunartha, penyedia solusi digitalisasi terkemuka yang menawarkan berbagai produk ERP untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Berikut adalah beberapa solusi ERP populer dari Sunartha:
1. Sunartha Element
Sunartha Element adalah solusi Business Intelligence yang menggunakan platform visualisasi Tableau. Dirancang untuk memantau, memahami, dan membuat keputusan berbasis data, Sunartha Element membantu perusahaan mendapatkan wawasan yang mendalam tentang kinerja bisnis mereka. Dengan fitur-fitur canggih, Sunartha Element memudahkan analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
2. Smartsheet
Smartsheet adalah perangkat lunak manajemen proyek dan alat kolaborasi yang ditawarkan oleh Sunartha. Dengan kemampuan kolaborasi waktu nyata, peringatan, manajemen sumber daya, dan visualisasi Gantt chart, Smartsheet membantu perusahaan mengkoordinasikan proyek dengan lebih efisien, memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan anggaran.
3. Acumatica
Sunartha menyediakan solusi terintegrasi modern untuk manajemen bisnis melalui Acumatica. Dengan mencakup berbagai aplikasi termasuk keuangan, distribusi, manufaktur, ritel, dan e-commerce, Acumatica membantu perusahaan mengotomatisasi dan menyederhanakan proses bisnis mereka.
Itu tadi informasi perkembangan Enterprise Resource Planning dari waktu ke waktu. Sebagai pemimpin dalam digitalisasi bisnis, Sunartha menawarkan beragam solusi ERP, mulai dari Business Intelligence, manajemen proyek, hingga sistem ERP terintegrasi. Dengan portofolio produk yang komprehensif, Sunartha membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dan bersaing di era digital. Jelajahi solusi terbaik untuk bisnis Anda dengan kontak tim Sunartha melalui WA sekarang!