Tutorial Story Point di Tableau
Pada Tableau, terdapat fitur Story yaitu urutan visualisasi yang berfungsi untuk menyampaikan alur informasi. Dengan fitur Story, Anda dapat membuat cerita untuk menceritakan narasi data, memberikan konteks, mendemonstrasikan bagaimana keputusan yang akan diambil berhubungan dengan hasil, atau sekedar membuat ilustrasi study case tertentu.
Story pada Tableau merupakan sheet atau lembaran, dapat Anda gunakan untuk membuat lembar kerja, memberi nama lembar kerja, juga mengelola lembar kerja dan dashbords. Selain itu, Story juga merupakan kumpulan lembaran yang disusun secara berurutan. Setiap lembar individu dalam sebuah Story, disebut Story Point.
Dengan Story Point pada Tableau, Anda dapat membuat urutan visualisasi untuk menyampaikan cerita/gambaran visual saat mempresentasikan data. Dalam penambahan cerita atau narasi pada Story Point, Anda dapat memulainya dari proses penemuan data, menjelajahi data secara interaktif, hingga menjawab pertanyaan apa pun yang muncul selama Anda mempresentasikan data visual.
Artikel terkait: Belajar Tableau, Basic untuk Pemula
Langkah-Langkah Membuat Story Point di Tableau
Untuk memudahkan Anda dalam membuat sebuah Story Point, berikut langkah yang bisa sebagai Anda ikuti.
1. Klik Story Tab (yang berada pada sisi paling kanan pada gambar)
2. Maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini
3. Di pojok kiri bawah layar, terdapat Story size. Ini digunakan untuk memilih ukuran story Anda.
Disarankan menggunakan ukuran custom, yakni 1280 px X 720 px. Ukuran tersebut merupakan ukuran default powerpoint 16:9. Jika ukuran di powerpoint dalam cm, maka kita tinggal merubah ke dalam satuan pixel.
4. Secara default, Story mendapatkan judul dari nama sheetnya. Untuk mengeditnya, klik kanan tab lembar dan ganti nama lembar. Untuk mulai membangun cerita Anda, klik dua kali lembar di sebelah kiri untuk menampilkannya sesuai tujuan cerita Anda.
Pada Tableau desktop, Anda juga dapat men-drag and drop untuk mengarahkan lembar kerja ke Story Point.
5. Klik caption untuk menambahkan ringkasan.
6. Jika Anda ingin menambahkan cerita lain, klik blank untuk menggunakan lembar terbaru dari tujuan cerita selanjutnya.
7. Mulai sesuaikan tujuan cerita dan klik Save as New pada bagian atas kotak navigator.
Mengklik Save as New menyimpan penyesuaian Anda sebagai tujuan cerita pengganti. Tujuan cerita pertama tetap tidak berubah.
Nah itu dia langkah untuk membuat Story Point di Tableau.
Mudah bukan? Semoga bermanfaat.
Tableau Partner Indonesia
PT Sun Artha Putra Mandiri merupakan partner Tableau di Indonesia mempunyai misi agar perusahaan menengah dapat menggunakan teknologi terbaru serta tepat guna dalam mengolah data yang dimiliki.
Selain partner Tableau, kami juga berpengalaman dalam implementasi sistem ERP, terutama Acumatica Cloud ERP di mana fokus yang kami miliki adalah di bidang manufacturing, distribusi dan jasa logistik.
Dengan pengalaman yang baik, kami dapat memberikan masukan dan rekomendasi terkait pengembangan perusahaan client kami ke depannya.
Tertarik untuk mengimplementasikan Business Intellegence Tools yaitu Tableau di perusahaan Anda? Silahkan hubungi tim kami, Mba Euis di nomor whatsapp 0815 8690 2499 atau ingin berdiskusi mengenai seputar Tableau silahkan kunjungi Komunitas Tableau dan LinkedIn Sunarta.
Terima kasih telah membaca tulisan ini hingga selesai.
Baca juga artikel menarik Sunartha lainnya:
Cara Mapping Kota pada Peta dengan Tableau